Merencanakan pernikahan adalah momen yang menyenangkan namun juga menantang, terutama dalam hal mengatur anggaran. Tanpa perencanaan yang matang, biaya pernikahan bisa membengkak dan menyebabkan stres. Artikel ini akan membahas cara menyusun budget pernikahan yang realistis, hemat, namun tetap berkesan.
- Tentukan Total Budget yang Tersedia
Langkah pertama adalah mengetahui total dana yang bisa dialokasikan. Apakah dana berasal dari pasangan sendiri, orang tua, atau gabungan keduanya? Setelah diketahui, tetapkan jumlah maksimal yang bisa dikeluarkan.
Contoh:
Total dana yang tersedia: Rp 100 juta
- Alokasikan Budget Berdasarkan Prioritas
Gunakan persentase sebagai panduan umum untuk membagi budget:
- Venue & katering: 40% (Rp 40 juta)
- Dekorasi: 15% (Rp 15 juta)
- Dokumentasi (foto & video): 10% (Rp 10 juta)
- Gaun & jas pengantin: 10% (Rp 10 juta)
- Undangan & suvenir: 10% (Rp 10 juta)
- MC & hiburan: 5% (Rp 5 juta)
- Cadangan tak terduga: 10% (Rp 10 juta)
- Tips Menghemat Tanpa Mengurangi Kesan
Pilih tanggal di luar musim ramai: Harga venue dan vendor bisa lebih murah.
- Venue outdoor alami: Seperti taman atau halaman rumah bisa menghemat dekorasi.
- Undangan digital: Lebih hemat dan ramah lingkungan.
- Suvenir praktis: Pilih suvenir yang bermanfaat agar tidak mubazir.
- Makeup artist lokal: Banyak MUA lokal berbakat dengan harga terjangkau.
- Gunakan Spreadsheet atau Aplikasi Keuangan
Catat setiap pengeluaran secara detail agar tidak melebihi anggaran. Aplikasi seperti Excel, Google Sheets, atau Wedding Planner apps sangat membantu. - Konsultasikan dengan Vendor Sejak Awal
Bicarakan budget Anda dengan vendor. Vendor profesional bisa memberikan solusi kreatif agar hasil tetap maksimal dalam batas anggaran.
Budget pernikahan bukan hanya soal angka, tapi tentang membuat hari istimewa Anda tetap berkesan tanpa harus mengorbankan keuangan masa depan. Dengan perencanaan yang matang dan pemilihan vendor yang tepat, pernikahan impian bisa diwujudkan sesuai kemampuan.
